Sambil lahap mengunyah kroket campur sambal kacang, dia mengatakan bahwa sepak bola masa kini sudah jauh berubah. Segalanya tentang uang.
"Sulit mengukur kadar kesetiaan pesepak bola zaman sekarang. Seharusnya, seorang pemain tak boleh lebih besar dari klub," kata John Barnes, legenda Liverpool FC.
Gelandang serang top The Reds pada 1987-1997 itu lantas mencoba tahu isi taoge (gehu).
Ia mencelupkannya lagi dengan kuah kacang, kemudian bilang, "Fan juga tak boleh terlampau mencintai seorang pemain. Jangan terlalu memuja mereka melebihi cinta kepada klub".
Komentar tersebut merupakan isi pembicaraan Barnes dengan saya dalam sebuah wawancara eksklusif hampir tiga tahun silam.
Ketika itu kami membicarakan perihal masa depan Raheem Sterling. Sang objek diskusi sedang diberondong rumor transfer dari Liverpool ke Manchester City.
Masih 20 tahun Sterling saat itu.
"Liverpool tempat terbaik bagi pemain seperti Raheem. Dia bisa saja pindah ke Man City, tapi mungkin tak akan punya tempat berkembang seluas di Liverpool," kata pria gempal yang kini menjadi pandit tersebut, sambil berkeringat kepedasan.
(Baca Juga: Daftar Korban Favorit Ronaldinho, Real Madrid Nomor 3)
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar